Entri Populer


24 Mar 2011

hpy bday Mart


Tanggal ini,saya masih ingat kok,seperti tahun lalu ketika saya dan kawan-kawan berencana membuat suatu acara untuk memperingati ulang tahun dia,atau mungkin tepat pas pada hari minggu,jadi ketika H-7 saya sudah membuat konsep acara dan memnyampaikan undangan kepada kerabat terdekatnya,kali ini karena aktifitas saya,tidak memberikan hasil yg optimal kepada sahabat yg begitu baik kepada saya.
Mart,setiap kebaikan dia dan setiap ilmu dia yg diberikan kepada saya masih selalu saya ingat,ketika saya dalam titik nol dia selalu memberikan semangat ekstra,dan hebatnya tanpa sindiran ataupun nasehat yg menggurui dia memberikan asupan yg oranglain tidak memahaminya.
Dia orang yg pertama selalu ikut setiap acara yg saya buat,dia selalu yakin atas usaha saya walau kadang usaha yg saya raih sering dicerca orang.sekali lagi dia jarang menyindir saya ataupun kepribadian saya.
Mungkin apa yg saya ingat,apa yg saya beri tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nilai persahabatan ini,sekalipun dia akan melupakannya suatu saat nanti.
kadang Persahabatan harus takluk oleh 2 hal,harta dan wanita.
Jika kedua hal ini tidak bisa kita kendalikan,niscaya kita akan melupakannya.
Semoga itu tidak terjadi kepada saya,karena setiap moment adalah kenangan.

20 Mar 2011

Dibawah Lindungan Ka`bah


Sinopsis :
Hamid seorang anak yatim dan miskin. Dia kemudian diangkat oleh keluarga kaya,yaitu keluarga Haji Ja’far dan istrinya Asiah terhadap Hamid sangat baik. Hamid seakan-akan telah dianggapnya sebagai anak mereka sendiri. Mereka begitu sayang sama Hamid, sebab Hamid termasuk seorang anak yang rajin,sopan,berbudi serta taat sekali terhadap agama. Itulah sebabnya Hamid juga mereka sekolahkan bersama-sama dengan Zainab anak kandung Haji Ja’far di sekolah rendah.

Hamid begitu sayang sama Zainab. Sebaliknya jauga Zainab, sangat sayang sama Hamid. Mereka sering pergi ke sekolah bersama-sama. Mereka juga bermain bersama-sama sepulang sekolah maupun selama di sekolah. Ketika kedua-duanya beranjak remaja, rupanya dalam dada masing-masing mulai tumbuh perasaan lain. Suatu perasaan selama ini belum pernah mereka rasakan. Hamid merasa bahwa rasa kasih sayang yang muncul dalam dadanya terhadap Zainab sudah melebihi rasa sayang kepada seorang adik seperti selama ini dia rasakan. Zainab juga ternyata mempunyai perasaan yang sama seperti yang dirasaka Hamid.

Setelah menamatkan sekolah rendahnya, Hamid melanjutkan lagi sekolahnya ke Padangpanjang. Sementara Zainab langsung dipingit oleh kedua orang tuanya. Maka, dengan berat hati, Hamid meninggalkan gadis itu. Selama di Padangpanjang, pemuda itu semakin menyadari perasaan cintanya terhadap Zainab. Perasaan rindu hendak bertemu dengan gadis itu semakin hari semakin menyiksa dirinya. Ia ingin selalu berada di dekatnya. Namun, ia tidak berani mengutarakan perasaan hatinya. Ia menyadari adanya jurang pemisah yang sangat dalam di antara mereka. Zainab berasal dari keluarga berada dan terpandang, sedangkan dia hanya berasal dari keluarga miskin. Itulah sebabnya rasanya cintanya yang bergelora terhadap Zainab hanya dipendam saja.

Hamid benar-benar harus mengubur perasaan cintanya kepada Zainab ketika Haji Ja’far, ayah Zainab yang sekaligus ayah angkatnya, meninggal dunia. Tidak lama kemudian, ibu kandungnya pun meninggal dunia. Betapa pilu hatinya ditinggalkan oleh kedua orang yang sangat dicintainya. Kini ia merasa hidup sebatang kara. Ia merasa tidak lebih sebagai pemuda yatim piatu yang miskin. Sejak kematian ayah angkatnya, Hamid tidak dapat menemui Zainab lagi karena gadis itu telah dipingit ketat oleh mamaknya.

Hati Hamid semakin hancur ketika ia mengetahui bahwa mamaknya, Asiah akan menjodohkan Zainab denga seorang pemuda yang memiliki hubungan kekerabatan dengan almarhum ayah angkatnya. Bahkan Mak Asiah menyuruh Hamid untuk membujuk Zainab agar gadis itu menerima pamuda pilihan ibunya sebagai calon suaminya. Betapa hancur hati Hamid menerima kenyataan itu. Cinta kasih kepada pujaan hatinya tidak akan pernah tercapai.

Dengan berat hati, Hamid menuruti kehendak Mak Asiah. Dia menemui Zainab dan membujuk gadis itu agar menerima pemuda pilihan mamaknya. Menerima kenyataan tersebut hati Zainab menjadi sangat sedih. Dalam hatinya, ia ingin menolak kehendak mamaknya, namun ia tidak mampu melakukannya. Maka dengan sangat terpaksa, ia menerima pemuda pilihan orang tuanya itu. Setelah kejadian itu Hamid memutuskan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya. Ia tidak sanggup menanggung beban yang begitu berat. Itulah sebabnya, ia meninggalkan Zainab dan pergi ke Medan. Sesampainya di Medan, dia menulis surat kepada Zainab. Dalam suratnya, dia mencurahkan isi hatinya kepada gadis itu. Dari Medan, Hamid melanjutkan perjalanan menuju Singapura. Kemudian, dia pergi ke tanah suci Mekkah.

Betapa sedih dan hancurnya hati Zainab ketika ia menerima surat dari Hamid. Gadis itu merasa tersiksa karena iapun mencintai Hamid. Ia sangat merindukan pemuda itu. Namun, ia harus melupakan cintanya karena mamaknya telah menjodohkan dirinya dengan pemuda lain. Karena selalu dirundung kesedihan, Zainab menjadi sering sakit-sakitan dan ia kehilangan semangat hidupnya.

Sementara itu, Hamid pun selalu dirundung kegelisahan karena menahan beban rindunya kepada Zainab. Untuk menghapuskan kerinduaannya, dia bekerja pada sebuah penginapan milik seorang Syekh. Sambil bekerja, dia terus memperdalam ilmu agama Islam dengan tekun.

Setelah setahun berada di Mekkah, Hamid bertemu dengan Saleh, seorang teman kampungnya yang akan melaksanakan ibadah haji. Ketika itu saleh menjadi tamu di penginapan tempat Hamid bekerja. Istri Saleh, Rosna adalah teman dekat Zainab sehingga Hamid dapat mendengar kabar tentang Zainab. Dari penuturan saleh, dia mengetahui bahwa Zainab pun mencintai dirinya. Sejak kepergiannya, gadis itu sering sakit-sakitan. Ia sangat menderita batin karena dia menanggung rindu kepadanya. Ia juga mengetahui bahwa gadis itu tak jadi menikah dengan pemuda pilih ibunya karena suatu alasan.

Mendengar penuturan Saleh, Hamid merasa sedih sekaligus gembira. Dia sedih sebab Zainab dalam keadaan menderita batin. Di lain pihak, ia gembira sebab gadis itu ternyata mencintai dirinya. Artinya, ia tidak bertepuk sebelah tangan. Selain itu, Zainab akan menjadi miliknya karena gadis itu tidak menjadi menikah dengan pemuda pilihan hati mamaknya. Setelah mengetahui kenyataan yang menggembirakan itu, Hamid memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya setelah ia menunaikan ibadah haji.

Sementara itu, Saleh mengirimkan surat kepada istrinya yang isinya menggambarkan pertemuannya dengan Hamid. Ia menceritakan bahwa Hamid masih menantikan Zainab, dan ia pun memberitahukan bahwa Hamid akan pulang ke kampung halamannya bila mereka telah selesai menunaikan ibadah haji.

Rosna memberi surat dari Saleh kepada Zainab. Ketika membaca surat itu, betapa gembiranya hati Zainab. Ia tidak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan kekasih hatinya. Ia merasa tak sabar lagi menanti kedatangan kekasih hatinya. Segala kenangan indah bersama pemuda itu kembali menari-nari dalam pikirannya. Semua perasaannya itu ia ungkapkan melalui suratnya kepada Hamid.

Hamid menerima surat Zainab dengan suka cita. Semangatnya untuk segera kembali ke kampung semakin menggebu-gebu. Dia sangat merindukan kekasihnya. Itulah sebabnya, dia memaksakan diri untuk tetap menunaikan ibadah haji sekalipun dalam keadaan sakit. Dia menjalankan setiap tahap yang wajib dilaksanakan untuk kesucian dan kemurnian ibadah haji dengan penuh semangat. Dalam keadaan sakit parah, ia tetap melakukan wukuf. Namun , sepulang melakukan wukuf di Padang Arafah, kondisi tubuhnya semakin melemah. Pada saat yang sama, Saleh mendapat kabar buruk dari istrinya bahwa Zainab telah meninggal dunia. Ia tidak ingin memberikan kabar tersebut kepada Hamid karena keadaan pemuda itu yang sedang sakit parah. Namun, Hamid mendesaknya untuk menceritakan surat tersebut.

Hati Hamid sangat terpukul mendengar kenyataan itu. Namun karena keimanannya kuat, dia mampu menerima kenyataan pahit itu dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Keesokan harinya ia tetap memaksakan diri untuk berangkat ke Mina. Namun, dalam perjalanannya dia terjatuh, sehingga Saleh mengupah orang Badui untuk memapahnya. Setelah acara di Mina keduanya berangkat menuju ke Mesjidil Haram. Ketika mereka selesai mengelilingi Kabah, Hamid minta diberhentikan di Kiswah. Sambil memegang Kiswah itu ia mengucapkan “ Ya Rabbi, ya Tuhanku Yang Maha Pengasih dan Penyayang “ beberapa kali. Suaranya semakin melemah dan akhirnya berhenti untuk selama-lamanya. Hamid telah meninggal dunia di hadapan Kabah, rumah Allah, dan ia akan menuju ke sana.

Andai aku jadi APA ??


Impian terbesar adalah menjadi seorang Guru,sesuatu yg masih didamba walau sepertinya impian itu agak dibelokan untuk sementara,hidup ini ibarat cermin ingin memantulkan cerminan positif kepada siapapun,agar yg lain mungkin akan terkena bias dari pribadi yg baik.karena kebaikan itu walau sekecil biji dzarah pun akan selalu diingat.
Ketika usia sudah 15 tahun ketika saya mengenal sepakbola agak terbersit menjadi pemain sepakbola,tapi saya tidak berbakat.Ada sesuatu lain dibalik hobi,ketika bermain bola rasanya jarang saya lakukan saya mengikuti perkembangan sepakbola dan memainkan game sepakbola seperti Winning Eleven dan Football Manager,lama-lama makin menjadi candu dan selalu tertarik untuk menata sebuah team menjadi kekuatan solid dan dimulailah petualangan saya menjadi manager team,yeaah..i like it
Ketika tantangan menjadi manager sudah agak jenuh,saya mencoba menjadi Penulis baik dari blog ataupun mencoba mengirimkan artikel-artikel ke surat kabar,tulisan dan kolom pemerhati sepakbola seperti rayana djakasuria,Muhammad kusnaeni,Weshley Hutagalung dan Yudhi febiana membuat pengetahuan saya tentang sepak bola semakin dalam.
Diumur 21 tahun saya yg menyukai perjalanan kesana kemari dan menyibukan waktu dijalan,pekerjaan Kurir saya lakoni,walau hanya disekitar jakarta terutama jakarta barat dan jakarta selatan yg saya singgahi,bagaimana cara melepaskan diri dari kemacetan dan membuat perjalanan dijalanan manjadi sangat menyenangkan saya coba terapkan.lagi-lagi saya berhasil dan merasa ada kepuasan diri ketika barang titipan atau suatu amanat saya sampaikan dengan pekerjaan yg baik.
kira-kira di usia yg mau 26 th,saya mau menjadi apa???
saya belum memikirkan,saya kira wiraswasta adalah opsi saya di kemudian hari karena dengan pekerjaan sekarang yg hanya menjadi pegawai swasta membuat saya harus cermat untuk kelangsungan hidup saya dimasa yg akan datang,ahahaha..
sekali lagi saya berandai,manusia hanya berusaha tapi Allah swt yg menentukan.

mungkin INTER-MADRID di Wembley ( Final Champions 2011 )


Agak sedikit lega karena Inter akan menjamu Schalke diperempat final nanti,tapi perasaan was-was tetap ada,karena Schalke adalah salah satu wakil Jerman yg masih berlaga di kejuaraan ini,mungkin inilah partai yg membuat kebencian warga Jerman_italia makin menjadi-jadi,dalam 4 tahun terakhir rivalitas kedua negara itu makin panas.
di Semifinal Piala Dunia 2006 di Dortmund,Italia sukses ke Final setelah mengalahkan pasukan Panser dengan skor 2-0 lewat gol fabbio grosso dan alesandro del piero,dan 1 musim terakhir Inter mengalahkan Muenchen 1-0 di Bernabeu dan 3-2 di Allianz Arena.
peremuan terkahir pun Inter menang 1-0 di Giuseppe Meazza.
Saya rasa peluang Inter untuk lolos 55-45 dan mungkin tidak akan terjadi skor besar.
Di Semifinal saya lebih senang jika Inter bertemu Chelsea lagi,karena saat ini The Blues mungkin lebih baik dari United,dengan masuknya david Luiz dan fernando Torres dan terjadi krisis pemain betahan United di posisi belakang membuat Chelsea mungkin akan unggul tipis,faktor Moscow juga menjadi cerita menarik bagi kedua tim.
final,saya menyukai Madrid yg dilatih Mourinho daripada Barcelona.
Kalau menjadi kenyataan,makin menarik dan mungkin partai emosional bagi kedua tim,dan sejarah baru akan tercatat.
yang pertama Inter menjadi tim yg mempertahankan Piala Champions (sejak edisi Piala Champions edisi baru 1991/1992 belum ada tim yg mempertahankan gelar ini.
yang kedua, jose Mourinho mencatatkan namanya menjadi Pelatih yang membawa dua klub berbeda juara berturut-turut dan menjadi pelatih dengan 3 gelar piala champions dengan 3 klub berbeda.