Entah apa jadinya kalau ribuan mungkin jutaan ABG yg kena syndrom pelem nagih macam twilight,sampai bela belain nonton film ini hanya Cuma liat adegan honeymoon gaya orang bule,emang sih dari Twilight yg Saga ampe apalah,kaga ngikutin,tapi sedikit tahu ceritanya karena sempat baca novelnya,kalau dipikir piker mending liat harry potter kayanya,selain ber-imaginasi dalam dunia sihir,tapi juga aman buat dikonsumsi ABG apalagi Bocah-bocah zaman sekarang.
Ketika etika moral mulai diperdebatkan dan dijadikan suatu topic utama,tapi aneh juga kalau melihat Twilight edisi kali ini bak air mengalir,padahal kalau melihat dari sudut pandang saya sebagai konsumen ketimbang movie freak hanya wajar-wajar saja,tapi ketika bumbu sex-nya mencapai 65% saya kira tidak wajar (sama saja seperti melihat film semi ),walah walah walah.
Kalau macam ada Front front atau Partai yang Islamisme mungkin saya kira film ini kena cekal,yup sama seperti pemberitaan kedatangan bintang-bintang porno dari jepang dan amerika yg mulai memasang action dan tampangnya di dalam kemasan film.
Dampak yang signifikan cobalah lihat kelakuan remaja zaman sekarang,mulai mengikuti era kebarat-baratan bukan ketimur-timuran yg menjunjung nilai kesopanan dan etika ketimbang fashion dan seni. Atau cobalah mulai membenahi diri sendiri,apakah kita lebih baik dari mereka ,karena cermin yang baik berasal dari lingkungan yg baik pula? Bukan begitu?
Jangan saling menyalahkan,salah siapa? Atau salah wanita,atau salah Pria? Sekarang marilah kita membenahi diri kita sendiri sebelum menyalahkan orang lain?
*Achmad Syahbani
Penulis adalah pemerhati Film di Bioskop cabang JaBoDeP.