Entri Populer


23 Nov 2011

Si Gadis Centil


13 November 2011
Bada Subuh,saya melakukan inspeksi terhadap tas sy, hmmm air mineral,roti,jaket dan kepingan uang recehan sudah saya persiapkan untuk segera bergegas ke Tanah Abang, ini bukan soal siapa yg pertama gelar lapak atau saya mau transmigrasi,tapi menunggu seseorang yg sudah menemani hari-hari saya selama 2 minggu ini,sy tidak ingin membuat dia marah atau menunggu saya terlalu lama,sy ingin datang lebih awal,yupp..

Jam 7.00 wib saya sudah sampai di Tosari,dan mungkin paling telat 15 menit lagi sampai,tapi aw aw aw..ternya carr freeday ( mobil tidak ada yg lewat sampai jam 12 siang ), alamakkk...alhasil bus sy pun berbalik putar arah lagi,dan sy langsung loncat untuk melanjutkan perjalanan.Dan ternyata mencari tukang ojek pagi2 bukan perkara mudah,sy bergegas jalan cepat menuju jalan Thamrin,dan menyusuri jalan setapak yang jarak tempuhnya agak lumayan dan membuat betis kencang,dan edannya lagi sy jalan kaki sampai Tanah Abang...*sampai air mineral saya kosong,udah kaya musafir aja deh bang.

Sampai di Stasiun,saya menunggu dan menunggu,sambil smsan,dia bilang keratanya agak telat datang, yo weiiss sy menunggunya dengan sabar,sambil melihat-lihat jadwal kerata, hehee..kali aja ntr mau nyobain naik commuter (padahal udah lama bgt gak naik kereta, sumpee deh mendingan naik Busway yg paling padat sekalipun )


Penantian sy akhirnya datang,She`s beautiful...suit suit...dengan setelan baju kotak-kotak panjang,agak manis kaya kue gandasturi, hehee

Rencana hari ini kita ke ragunan,`liat onyek yukk ? canda dia

Jadilah kita berdua liat onyekk,tapi pertemuan kita berakhir singkat karena dia harus segera pulang.

Setelah dia saya antar ke Stasiun lagi,dan berharap tidak terjadi apa-apa dengannya,walau sebenarnya saya ingin mengantarnya pulang,tapi tidak di ijinkan olehnya.


Ketahuilah saat itu adalah salah satu hal terindah dalam hidupku,seperti alunan lagu Saat Bahagia ( Ungu Feat Andien ) yg selalu kuputar berulang-ulang,entah saat kau ada atau saat berpisah

Seandainya Manusia mengetahui takdirnya,mungkin semua kejadian dapat dihindari,Tuhan hanya memberikan kita kesempatan satu kali untuk bertemu,tapi setidaknya Tuhan memberikan kita cerita.

Tidak ada komentar: